Gerabah merupakan teknologi buatan manusia yang mengawali peradaban di Nusantara. Berdasarkan hasil penelitian para ahli purbakala terhadap peninggalan gerabah di Bali, membuktikan bahwa masyarakat Bali sudah mengenal pembuatan barang-barang dari tanah liat seperti gerabah (Dewi & Putra, 2023). Daya tarik teknologi buatan manusia ini telah berkembang sejak lama di Ubud, salah satu tempat kerajinan gerabah yang dikenal di Ubud adalah Serayu Pot and Terracotta yang dikelola oleh I Wayan Cameng (Adnyana, 2020) .
Pada masa pandemi kerajinan gerabah di Ubud mengalami penurunan pengunjung dan pendapatan. Namun, berbekal inisiatifnya Pak Wayan mampu memulihkan kembali kerajinan gerabah setelah pandemi dengan membuat konsep yang lebih kekinian dan unik yaitu mengadakan workshop pembuatan gerabah dan membuat spot foto yang instagramable menggunakan gerabah-gerabah yang telah dibuatnya selama 25 tahun tersebut. Keadaan tersebut membuat kerajinan gerabah tetap eksis dan menjanjikan bagi masyarakat apabila dikerjakan dengan profesional dan inovatif (Adnyana, 2020).
source